Soal !
1.
Berikan contoh peralatan teknologi informasi dan
peralatan teknologi komunikasi !
2.
Tuliskan komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah
jaringan telepon wireline dan jelaskan secara singkat !
3.
Jelaskan hal-hal yang harus diperhatiakan saat
membangun sebuah jaringan telekomunikasi yang mengacu pada tantangan dalam
sebuah jaringan !
4.
Apa yang dimaksud dengan wireline dan wireless
dan jelaskan perbedaannya !
Jawab !
1.
Peralatan Tekonologi Informasi
Peralatan teknologi informasi adalah alat-alat
yang digunakan untuk mengolah serta menyajikan informasi. Adapun contoh
peralatan yang berfungsi untuk mengolah informasi tersebut, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Personal Komputer (PC)
Komputer personal (PC) adalah peralatan utama
dalam teknologi informasi. Alat ini berfungsi untuk mengubah data menjadi
informasi yang diperlukan. Peralatan ini terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Komputer jenis ini sering dikenal
juga dengan sebutan Komputer Desktop karena sering diletakan di atas meja.
2. Laptop/Notebook
Laptop adalah bentuk lain dari komputer. Sebutan
laptop menunjuk pada komputer ramping yang yang dapat dipangku (Lap berarti
pangkuan).
3. Komputer
Tablet (Tablet PC)
Komputer Tablet atau Tablet PC adalah komputer
pribadi portabel yang dilengkapi dengan layar sentuh sebagai perangkat input
utama dan dirancang untuk dioperasikan dan dimiliki oleh seorang individu.
B. Peralatan Teknologi Komunikasi
1. Telepon
Telepon berfungsi untuk mengirim dan menerima
informasi yang berbentuk Suara. Seperti halnya telegraf, pesawat telepon
terdiri dari dua bagian yaitu pengirim dan penerima.
2. Radio
Pesawat radio merupakan pesawat penerima
gelombang radio yang dipancarkan dari stasiun pemancar radio. Bila yang
dipancarkan berita, maka yang akan didengar di radio juga berita. Informasi
yang dipindahkan adalah Suara.
3. Televisi
Televisi adalah salah satu peralatan komunikasi
penerima yang menerima sinyal-sinyal dari stasiun pemancar televisi. Alat ini
dapat menerima informasi berbentuk suara dan gambar (audio visual).
4.Faximile
Faximile mempunyai kegunaan yang sama dengan telepon,
yakni menerima dan mengirim informasi. Namun mesin faximile tidak mengirim
suara, melainkan mengirim data dan informasi dalam bentuk teks atau gambar.
5.Satelit
Satelit adalah alat komunikasi yang di letakan di luar
angkasa. Satelit berputar mengelilingi orbit tertentu di atas bumi. Tugas
satelit adalah menerima sinyal dari sebuah tempat di bumi dan mengirimkannya ke
bagian lain di bumi.
6.
Telepon selular (Handphone)
Satelit dan Ponsel (Handphone) adalah alat
komunikasi yang tidak dikirim dengan kabel, tapi menggunakan sistem wireless
atau tanpa kabel yang sering juga disebut dengan istilah nirkabel.
7. Modem
Modem adalah alat yang berfungsi mengubah sinyal
analog dari dari kabel telepon menjadi sinyal digital. Sinyal analog harus
diubah menjadi sinyal digital, karena komputer hanya dapat membaca sinyal
digital.
2.
Sistem
telepon wireline berkembang jauh sebelum orang mengenal sistem telepon
wireless, yaitu pada sekitar tahun 1870-an. Sistem ini disebut wireline karena
kable digunakan sebagai media tranmisi yang menghubungkan pesawat telepon
pelanggan dengan perangkat di jaringan telepon milik operator.Secara umum
komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah:
· Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk
melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga
melakukan tugas pencatakan data billing pelanggan.
· MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang
menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable
yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000
pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang
terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan
mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF
ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari
saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang
pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses
perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran
pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan
sentral teleponnya (berdekatan dengan sentral telepon).
· RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran
pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran
pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing
kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran
pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan
terhubung ke beberapa IDF. Bentuk fisik RK adalah sebuah kotak (biasanya
berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
· IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat
cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF
dan RK. Secara fisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang
terpasang pada tiang-tiang telepon.
· TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan
yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang
diluar rumah. Secara fisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah
pelanggan.
· Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver
(pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan
bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.
3.
Pertama, yang harus diperhatikan adalah FAULT
TOLERANCE. Fault tolerance atau toleransi kesalah merupakan suatu
pemahaman dimana ketika membangun suatu jaringan, bagaimana seluruh
infrastruktur yang dibangun dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan. Dan
ketika ada gangguan yang mungkin menyebabkan kesalahan dan kegagalan
operasional, sistem tetap berjalan semestinya tanpa mengalami penurunan
performa maupun berhentinya aktivitas sistem. Fault tolerance dilakukan dengan
melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun.
Redundansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur (path) yang
digunakan untuk mentrasmisikan informasi baik secara physical maupun logical.
Contoh dari redundansi yang dapat dilakukan terhadap suatu jaringan
komputer dapat dilihat pada gambar berikut.
Jika kita perhatikan gambar di atas, nampak 4
buah router yang dihubungkan secara redundan. Router di kanan dan kiri
masing-masing memiliki 2 link dimana hal ini bertujuan untuk
mengantisipasi jika salah satu router terluar mati, maka koneksi dari netwok
yang sejalur dengan router yang mati tersebut dapat terus berjalan. Pada
gambar, walaupun router luar sebelah kiri mengalami kegagalan, namun network
yang ada di sebelah kiri masih tetap bisa melakukan koneksi ke luar karena
router dalam sebelah kiri memiliki link ke router luar sebelah kanan.
Fault tolerance juga berkaitan dengan failover
cluster dan load balancing. Secara sederhana, failover
cluster merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling
terhubung dimana ketika salah satu server mengalami kegagalan operasional, maka
server-server lain yang sedang aktif maupun menunggu trigger dari failed-server
akan mengambil alih proses yang sedang dihandle oleh server yang mengalami
kegagalan sistem tersebut. Sedangkan pengertian load balancing
secara sederhana, merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling
terhubung dan saling berbagi sumber daya untuk menyeimbangkan (balance)
beban kerja (workload) dalam mengelola proses. Berikut adalah
definisi load balancing menurut Wikipedia.
Kedua, yang harus
diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SCALABILITY.
Inti dari scalable adalah bagaimana menjaga performa dari jaringan komputer
agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan( penambahan user
dan netwok ). Hal ini yang sering dialami oleh service provider (misalnya
ISP) dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus tetap dapat
menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
Ketiga, hal yang harus
diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah QUALITY
OF SERVICE. Berdasarkan Wikipedia, ” The quality of service
(QoS) refers to several related aspects of telephony and computer networks that
allow the transport of traffic with special requirements“.
Nah kata kuncinya adalah requirement alias kebutuhan. Inti dari QoS dalam
jaringan komputer adalah bagaimana kita membagi-bagi “jatah” resource sesuai
dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi, misalnya berdasarkan posisi
jabatan atau departemen. Contoh simple dari QoS adalah seperti yang ditunjukkan
gambar berikut.
Diasumsikan suatu perusahaan memiliki 3 layanan
yang convergence, yaitu voice, financial transaction, dan web page.
Ketika ketiga layanan ini digunakan secara bersama-sama dengan user yang sangat
sedikit atau saling bergantian, maka performa dari jaringan akan seperti biasa,
bahkan mungkin lebih cepat ketika kita sendirian yang menggunakannya. Namun
ketika secara bersama-sama ketiganya dipakai oleh jumlah user yang banyak, apa
yang terjadi? Ya, harus ada yang dikorbankan Jika
tidak menerapkan QoS, maka mungkin tidak jelas layanan mana yang akan terkena
imbasnya. Namun dengan menerapkan QoS, berarti kita menerapkan prioritas.
Berdasarkan gambar di atas, VoIP memiliki prioritas yang paling tinggi.
Finansial transaction medium priority, dan web page low priority. Dari priority
yang diterapkan sudah jelas bahwa VoIP yang paling stabil jika ketiga layanan
digunakan secara bersamaan. Jadi semua jenis komunikasi melalui media
yang sama, namun dengan prioritas yang berbeda.
Keempat, hal yang ahrus
diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SECURITY.
Security alias keamanan dari jaringan kadang luput dari pengawasan kita dan
bahkan terkesan kurang diperhatikan. Intinya adalah bagaimana membuat jaringan
komputer yang kita bangun aman baik dari internal attacker maupun external
attacker. Dalam security, ada 3 hal yang haus diperhatikan yaitu CIA (Confidentiality,
Integrity, Availability).
Confidentiality = Bagaimana kerahasiaan dari
informasi dan komunikasi bisa terjaga dan hanya user dengan privilege tertentu
yang dapat mengaksesnya.
Intergrity = Bagaimana integritas dari suatu
informasi dan komunikasi dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya, sehingga
andaikan informasi berisi “A” maka harus sampai tujuan dengan isi “A” pula
tanpa adanya perubahan secara ilegal.
Availabilty = Bagaimana suatu informasi dan
komunikasi dapat selalu tersedia walaupun terjadi interverensi misalnya ketika
jaringan terkena serangan DDoS dan virus, informasi yang diproses harus tetap
tersedia meskipun infrastruktur jaringan baik secara fisik maupul logical
mungkin terkena imbasnya. Availability juga berarti memiliki kepastian
akses yang tepat dan dapat diandalkan untuk layanan data untuk pengguna yang
berwenang.
4. Perbedaan wireline dan wireless
PENGERTIAN WIRELINE
Wireline adalah Berbagai Sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik,atau Jaringan internet tanpa Kabel.
Wireline adalah Berbagai Sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik,atau Jaringan internet tanpa Kabel.
1.
Kabel Coaxial
2.
Kabel Twisted pair
3.
Kabel serat optik
Setiap jaringan Internet pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan,berikut ini akan dibahas mengenai kekurangan dan kelebihan dari jaringan wireline
KELEBIHAN:
1. Transmisi data 10 s.d 100 Mbps
2. Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat
3. Transmisi data berjalan dengan lancar
4. Biaya peralatan terjangkau
KELEMAHAN:
1. penggunaan terbatas pada satu tempat yang terjangkau
kabel
2. waktu untuk instalasi lama
3. membutuhkan tempat dan lokasi jaringan permanen
4. membutuhkan biaya perawatan rutin
5. sulit untuk berpindah tempat
PENGERTIAN WIRELESS
wirelees merupakan jaringan komputer yang menghubungkan komputer lain atau dengan internet tanpa menggunakan kabel
wirelees merupakan jaringan komputer yang menghubungkan komputer lain atau dengan internet tanpa menggunakan kabel
.dapat
diganti dengan menggunakan:
1. Gelombang Radio
2. Sinar inframerah
3. bluetooth
4. Gelombang mikro
KELEBIHAN:
1. Mobilitas yang terjamin
2. Kecepatan instalasi
3. Eleksibilitas tempat
4. Anggaran biaya lebih sedikit
5. Kemampuan yang terjangkau
KEKURANGAN:
Jumlah transmisi data yang sedikit
Biaya peralatan Mahal
Adanya delay atau koneksi yang besar
Masalah propagasi radio
Keterbatasan kapasitas jaringan
Keamanan data kurang terjamin
Sinyal terputus-putus